Berarti kamu gak yakin sama yang ngasih rejeki, Mbak. Tugas istri itu yang paling utama dan lebih mulia itu di rumah. Allah atur begitu supaya perempuan lebih terlindung dari maksiat, terjaga kehormatannya dan keluarganya dan yang pasti rejekinya akan mengalir dari suamimu dan dari banyak pintu rezeki lainnya”. Saya cuma manggut-manggut waktu itu dan minta doanya …. kemudian hilanglah petuah itu beberapa waktu berikutnya. Subhanallah…Astagfirull
"Y"
Rabu, 16 Agustus 2017
Selasa, 08 Agustus 2017
Tanda Tanya Besar
ku wanita karir
"pegawai bank"
busana rapi, tas bermerk,
wajah berhias, gaji aduhai.
awalnya aku bangga.
tapi apa yg harus dibanggakan???
bila hijab dilarang menutupi dada??
bila hijab harus dililitkan dileher
ketika lisanku semakin tak terjaga
pengaruh lingkungan yg memaksaku?
dengan sengaja aku mengumpat
iri hati karena perbedaan
hak dan kewajiban??
pergaulanku setiap harinya
selalu
berempat dengan lelaki yg bukan mahramku??
yg setiap hari dari mulut mereka
mengajarkanku kata kata baru
makian baru
ajaran baru...
sholat???
jangankan sunah
wajibpun sering terlewati.
karena mengejar target waktu.
untuk pulang lebih awal ke kantor.
mendengarkan ocehan
dari mereka yg mau dinomor satukan
yg marah sesuka hati tanpa peduli
lelahnya kami???
waktu????
untuk anak
suami
diri sendiri
terbuang...
makan jadi tak teratur
penyakit sering datang
pertengkaran dalam rumah tangga
hampir setiap hari
ketika suami meminta haknya
untuk dilayani lahir dan batin
tapi tak kuasa
aku butuh istirahat
tubuhku butuh istirahat
seringkali anakku
si kecil yg sangat manja
karena sangat jarang sekali bertemu kami
jadi tempatku mencurahkan emosi
ya Allah
:'(
Engkaulah yg tau lelahkuu...
aku ingin mengakhiri sibukku
sebelum aku mengakhiri nyawaku
karena tekanan ini.
bukannya menurut Rasulullah bahwa kebaikan adalah apa yang membuat hati tenang dan mejadikan nafsu tenang, keburukan adalah apa yang membuat hati gelisah dan menimbulkan keraguan.
lantas apa yg membuatku bertahan????
1. UANG
rumah impian kami masih ingin kurealisasikan
tapi insya Allah aku yakin pundi2 itu
ada untukku. rejeki takkan tertukar. dan janji Allah benar adanya.
bukankah dunia hanya persinggahan?
sewaktu waktu
nyawaku bisa saja di pisah dari raga
tanpa aku sadari kapan dan dimana.
merencanakan rumah dunia
sedangkan rumah akhirat entahlah...
si kecil amanah Allah jadi terlantar
yg tdk semua seberuntung aku mendapatkannya
putri cantik, fisik sempurna
cerdas...
dan insya Allah selalu sehat sentosa
si kecil yg butuh bimbingan
layaknya kertas kosong butuh tinta
tak takutkah aku bila ada org
dengan sengaja ataupun tidak menggoreskan
sesuatu yg salah???
karena tak ada dalam pantauanku??
sering ku menangis kecil
melihat wajah lelahnya
malaikat kecilku yg terlantar...
kelak aku meninggal esok
dia tak pernah tau
aku sangat menyayanginya
dia hanya tau...
aku ibu yg pemarah :(
akupun anak broken home
ibu bapakku sibuk dengan pekerjaan mereka...
aku tidak mau anakku sepertiku...
2. SUAMI
awalnya suamiku takut
jika sewaktu waktu aku berhenti
dia tak mampu menghidupiku
dan anak anak kita nanti
ingin kukatakan
ketahuilah suamiku
semutpun tak pernah lepas dari pantauanNYA...
maafkan aku yg manja dan selalu minta ini dan itu. aku ingin berubah sedikit demi sedikit.
tapi sebelum aku berkata seperti itu
dia telah mengijinkanku berhenti.
subhanallah....
3. IBU
inilah yg terberat
ibuku standarnya adalah gengsi
beliau bangga saat temannya bertanya tentang pekerjaan anak2 nya
beliau bangga dengan kesuksesan anak anaknya.
dan menganggap wanita tanpa pekerjaan sebagai sampah masyarakat.
inilah yg buatku bertahan
Ya Allah bantu aku.
bukankah ridhoMU adalah ridho Orang tua????
tapi dalam hatiku mantap utk berhenti.
Ya Allah...
mohon temui hambamu ini dalam istiqarahnya...
bantu aku ya Rabb....
"Mama Pantang Sakit"
Kali ini aku berkisah tentang mama
mama yg periang dan cerewet
mama yg manja dan pembangkang
saat ini lesu
meringkuk dalam selimut tebal
empat hari sudah dia meringkuk
hingga "obat"
yg semestinya menolongnya
justru menyerang wajahnya
menyerang matanya
menyerang pernafasannya
merah bengkak berlendir dlm matanya
si gigi enam
dengan langkah goyangnya
meminta perhatian mama yg lesu
mama yg panas
ibarat pemanggang roti
mama lelah berpuasa
puasa aroma nafas si gigi enam
mama enggan berbagi nafas
nafasnya penuh virus
dan papa
ah sudahlah....
penuhlah kisah ini bila harus
kuceritakan tentangnya
terlalu bnyk kebaikan
yg mungkin takkan pernah
dapat di balas sang mama
dalam hatinya mama menangis
maafkan mama
gigi enam dan papa terbengkalai
bersama rumah yg kacau balau
piring kotor berserakan
lemari kosong melompong
tanpa makanan...
maafkan mama
karena kali ini mama sakit
harusnya mama tau
bahwa mama pantang sakit
:(
mama yang berkisah tentang mama
aku
Sabtu, 05 Agustus 2017
"Karena Sibukku Untukmu"
Apalah dayaku nak
Ketika tak mampu hadir
dalam setiap keajaiban yg kau saji
Ketika sebayamu
tengah nikmat dlm buaian kasih
larut dalam waktu yg tak terbatas
aku tak tau apa yg sedang kau geluti
dan bersama siapa kau laluinya
Ketika beraneka nutrisi
masuk dalam organ pencernaan mereka
setiap waktu
aku tak tak tau apa yg sedang
dicerna olehmu
Apalah dayaku nak
yang setiap paginya
meninggalkan senyum simpulmu
dan kembali dengan raga yg lelah
apalah dayaku nak
yang kadang tingkahmu
dapat menyulut emosiku
yg nyata ku tahu
tak ada niatmu untuk itu
maafkan sibukku nak
karna tak ingin
kulihat kau menangis
dikemudian
karena tak ingin
kutak mampu buatmu gapai bintang
hanya karena tak punyai mereka
mereka kertas kertas berharga
sebagai pijakan untuk kau melangkah
tenanglah nak
ini tak akan selalu berkelanjutan
Bila di ijinkanNYA
suatu waktu kulepas semua sibukku
tunggulah sampai mereka terkumpul
tersimpan dengan baik untukmu
Agar kelak bila
kehendakNYA berkata lain
aku tau kau akan baik2 saja nak
sabarlah nak
Sibukku Untukmu
my little Nayyara
"Y"
copas
Berarti kamu gak yakin sama yang ngasih rejeki, Mbak. Tugas istri itu yang paling utama dan lebih mulia itu di rumah. Allah atur begitu supa...