Rabu, 16 Agustus 2017

copas

Berarti kamu gak yakin sama yang ngasih rejeki, Mbak. Tugas istri itu yang paling utama dan lebih mulia itu di rumah. Allah atur begitu supaya perempuan lebih terlindung dari maksiat, terjaga kehormatannya dan keluarganya dan yang pasti rejekinya akan mengalir dari suamimu dan dari banyak pintu rezeki lainnya”. Saya cuma manggut-manggut waktu itu dan   minta doanya …. kemudian hilanglah petuah itu beberapa waktu berikutnya. Subhanallah…Astagfirull

gigi enamku

gigi enamku sayang
gigi enamku sayang

nayyaraku

Selasa, 08 Agustus 2017

Tanda Tanya Besar

ku wanita karir
"pegawai bank"
busana rapi,  tas bermerk, 
wajah berhias, gaji aduhai.
awalnya aku bangga.
tapi apa yg harus dibanggakan???
bila hijab dilarang menutupi dada??
bila hijab harus dililitkan dileher

ketika lisanku semakin tak terjaga
pengaruh lingkungan yg memaksaku?
dengan sengaja aku mengumpat
iri hati karena perbedaan
hak dan kewajiban??

pergaulanku setiap harinya
selalu
berempat dengan lelaki yg bukan mahramku??
yg setiap hari dari mulut mereka
mengajarkanku kata kata baru
makian baru
ajaran baru...

sholat???
jangankan sunah
wajibpun sering terlewati. 
karena mengejar target waktu.
untuk pulang lebih awal ke kantor.
mendengarkan ocehan
dari mereka yg mau dinomor satukan
yg marah sesuka hati tanpa peduli
lelahnya kami???

waktu????
untuk anak
suami
diri sendiri
terbuang...

makan jadi tak teratur
penyakit sering datang
pertengkaran dalam rumah tangga
hampir setiap hari
ketika suami meminta haknya
untuk dilayani lahir dan batin
tapi tak kuasa
aku butuh istirahat
tubuhku butuh istirahat

seringkali anakku
si kecil yg sangat manja
karena sangat jarang sekali bertemu kami
jadi tempatku mencurahkan emosi
ya Allah
:'(

Engkaulah yg tau lelahkuu...

aku ingin mengakhiri sibukku
sebelum aku mengakhiri nyawaku
karena tekanan ini.

bukannya menurut Rasulullah bahwa kebaikan adalah apa yang membuat hati tenang dan mejadikan nafsu tenang, keburukan adalah apa yang membuat hati gelisah dan menimbulkan keraguan.

lantas apa yg membuatku bertahan????

1. UANG

rumah impian kami masih ingin kurealisasikan
tapi insya Allah aku yakin pundi2 itu
ada untukku.  rejeki takkan tertukar. dan janji Allah benar adanya.

bukankah dunia hanya persinggahan?
sewaktu waktu
nyawaku bisa saja di pisah dari raga
tanpa aku sadari kapan dan dimana.

merencanakan rumah dunia
sedangkan rumah akhirat entahlah...

si kecil amanah Allah jadi terlantar
yg tdk semua  seberuntung aku mendapatkannya
putri cantik,  fisik sempurna
cerdas...
dan insya Allah selalu sehat sentosa

si kecil yg butuh bimbingan
layaknya kertas kosong butuh tinta
tak takutkah aku bila ada org
dengan sengaja ataupun tidak menggoreskan
sesuatu yg salah???
karena tak ada dalam pantauanku??

sering ku menangis kecil
melihat wajah lelahnya
malaikat kecilku yg terlantar...
kelak aku meninggal esok
dia tak pernah tau
aku sangat menyayanginya
dia hanya tau...
aku ibu yg pemarah :(

akupun anak broken home
ibu bapakku sibuk dengan pekerjaan mereka...
aku tidak mau anakku sepertiku...

2. SUAMI

awalnya suamiku takut
jika sewaktu waktu aku berhenti
dia tak mampu menghidupiku
dan anak anak kita nanti

ingin kukatakan
ketahuilah suamiku
semutpun tak pernah lepas dari pantauanNYA...

maafkan aku yg manja dan selalu minta ini dan itu. aku ingin berubah sedikit demi sedikit. 

tapi sebelum aku berkata seperti itu
dia telah mengijinkanku berhenti.
subhanallah....

3. IBU

inilah yg terberat
ibuku standarnya adalah gengsi
beliau bangga saat temannya bertanya tentang pekerjaan anak2 nya

beliau bangga dengan kesuksesan anak anaknya.

dan menganggap wanita tanpa pekerjaan sebagai sampah masyarakat.

inilah yg buatku bertahan

Ya Allah bantu aku. 

bukankah ridhoMU adalah ridho Orang tua????

tapi dalam hatiku mantap utk berhenti.

Ya Allah...
mohon temui hambamu ini dalam istiqarahnya...
bantu aku ya Rabb....

referensi

https://muslimah.or.id/18-saudariku-kembalilah-ke-rumah.html

"Mama Pantang Sakit"

Kali ini aku berkisah tentang mama
mama yg periang dan cerewet
mama yg manja dan pembangkang
saat ini lesu
meringkuk dalam selimut tebal

empat hari sudah dia meringkuk
hingga "obat"
yg semestinya menolongnya
justru menyerang wajahnya
menyerang matanya
menyerang pernafasannya
merah bengkak berlendir dlm matanya

si gigi enam
dengan langkah goyangnya
meminta perhatian mama yg lesu
mama yg panas
ibarat pemanggang roti
mama lelah berpuasa
puasa aroma nafas si gigi enam

mama enggan berbagi nafas
nafasnya penuh virus

dan papa
ah sudahlah....

penuhlah kisah ini bila harus
kuceritakan tentangnya
terlalu bnyk kebaikan
yg mungkin takkan pernah
dapat di balas sang mama

dalam hatinya mama menangis
maafkan mama
gigi enam dan papa terbengkalai
bersama rumah yg kacau balau
piring kotor berserakan
lemari kosong melompong
tanpa makanan...

maafkan mama
karena kali ini mama sakit
harusnya mama tau
bahwa mama pantang sakit

:(

mama yang berkisah tentang mama

aku

Sabtu, 05 Agustus 2017

"Karena Sibukku Untukmu"

Apalah dayaku nak
Ketika tak mampu hadir
dalam setiap keajaiban yg kau saji

Ketika sebayamu
tengah nikmat dlm buaian kasih
larut dalam waktu yg tak terbatas
aku tak tau apa yg sedang kau geluti
dan bersama siapa kau laluinya

Ketika beraneka nutrisi
masuk dalam organ pencernaan mereka
setiap waktu
aku tak tak tau apa yg sedang
dicerna olehmu

Apalah dayaku nak

yang setiap paginya
meninggalkan senyum simpulmu
dan kembali dengan raga yg lelah

apalah dayaku nak
yang kadang tingkahmu
dapat menyulut emosiku
yg nyata ku tahu
tak ada niatmu untuk itu

maafkan sibukku nak
karna tak ingin
kulihat kau menangis
dikemudian

karena tak ingin
kutak mampu buatmu gapai bintang
hanya karena tak punyai mereka
mereka kertas kertas berharga
sebagai pijakan untuk kau melangkah

tenanglah nak
ini tak akan selalu berkelanjutan
Bila di ijinkanNYA
suatu waktu kulepas semua sibukku

tunggulah sampai mereka terkumpul
tersimpan dengan baik untukmu

Agar kelak bila
kehendakNYA berkata lain
aku tau kau akan baik2 saja nak
sabarlah nak
Sibukku Untukmu

my little Nayyara

"Y"

copas

Berarti kamu gak yakin sama yang ngasih rejeki, Mbak. Tugas istri itu yang paling utama dan lebih mulia itu di rumah. Allah atur begitu supa...